A. Pengertian
Strategi Pembangunan KTI
Strategi
Pembangunan merupakan
strategi pembangunan yang berkaitan dengan perencanaan yang dilakukan oleh
suatu negara dalam melakukan pembangunan.
Jika komponen utama yang direncanakan
untuk dibangun dalam sebuah perekonomian kita wujudkan sebagai sektor-sektor
industri tersebut secara serentak (simultan) atau secara bertahap.
Strategi
pembanguna KTI
merupakan strategi pembangunan yang berkaitan dengan perencanaan yang dilakukan
dikawasan timur indonesia dengan bertujuan untuk mengupayakan peningkatan
investasi, akan tetapi juga mengupayakan optimalisasi
Optimalisansi pencapaiansasaran
percepatan pembangunan KTI,perlu dpertimbangkan terhadap keterbatasan dalam
pembiayaan dan oleh karena itu formulasi strategi atau grend strategy menjadi
sangat penting karena dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi seluruh
program-program yg akan diarahkan kawasan timur indonesia.
B. Permasalahan
yang memicu pengembangan di KTI
Pembangunan kawasan timur indonesia
masih d warnai beberapa permasalahan umum seperti permasalah pertanian
tradisional dan subsistemnyamasih adanya kasus busung lapar yang diderita
warga,rendahnya kualitas kesehatan,kemiskinan dan keterisolasian, terbatasnya
ketersediaan sarana dasar, terbatasnya pasokan air minunm, listrik, energi,
masih terbatasnya sarana dan prasarana transportasi untuk memudahkan
aksesibilitas, bencana alam, masih rendahnya kualitas hidup masyarakat, serta
masih rawannya ancaman sparatisme. Adapun
masalah yang lain yaitu :
1. Keterbatasan
pemerintah daerah untuk ikut serta membiayai program-program pembangunan di KTI
yaitu berkaitan dengan penggunaan Dana anggaran umum sebagian besar untuk
kegiatan rutin dan beberapa daerah pendapatan asli daerah juga terbatas
2. Keterbatasan
pemerintah daerah dalam membiayai kegiatan pembangunan berimplikasi terhadap
kurangnya perhatian terhadap daerah-daerah yang tertinggal, sehingga
daerah-daerah tersebut semakin tertinggal bila dibandingkan dengan
daerah-daerah lainnya.
3. Daerah
– daerah atau wilayah potensi cepat tumbuh seperti KAPET ( Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu) kurang memperoleh perhatian khusus dalam penyediaan sarana dan
prasarana
4. Situasi
yang kurang kondusif yaitu di satu sisi Pemerintah Daerah dengan kewenangan
besar tidak didukung dengan kemampuan pembiayaan, sedangkan dipemerintah pusat
yang lebih konsen dengan wilayah atau kawasan cepat tumbuh seperti KAPET
terbatatas kewenangan dan pembiayaan.
C. Kebijakan
Pembangunan Ekonomi Nasional
Kebijakan pembangunan ekonomi nasional
terkait rencana pembangunan wilayah dalam sistem perencanaan pembangunan, UU
no.17 tahun 2004 tentang RPJPN 2005-2025 mengamanatkan bahwa pengembangan
wilayah diselenggarakan dengan memperhatikan potensi dan peluang sumber daya
darat dan laut di setiap wilayah, serta memerhatikan prinsip pembangunan
berkelanjutan dan daya lingkungan. Tujuan utama pengembangan wilayah adakah
peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pemerataannya.
Pelaksanaan pengembangan wilaayah tersebut dilakukan secara terencana dan
terintegrasi dengan semua secara pembangunan sektor dan bidang. Subtansi dalam
RPJMN 2010-2014 selain perencanaan berbasis isu atatu sektolar juga akan
disusun secara berdimensi ke wilayah atau kepulau-pulau besar.
1.
Kebijakan
dan Strategi Pembangunan
a. Memberikan
perhatian secara khusus terhadap KTI melalui dana alokasi khusus diluar dana
alokasi khusus reboisasi
b. Meningkatkan
kapasitas kelembagaan aparat daerah dikawasan timur indonesia
c. Memberdayakan
masyarakat sebagai antisipasi menghadapi kehadiran investor sekaligus
mengantisipasi era globalosasi
d. Memberikan
perlakuan yang berbeda-beda terhadap setiap daerah atas dasar kondisi
masing-masing daerah bervariasi
e. Memberikan
perhatian yang lebih terhadap wilayah-wilayah tertinggal seperti wilayah
pesisir,pulau-pulau kecil, serta perbatasan.
f. Melibatkan
pemerintah daerah dan swasta dalam upaya
percepatan pembangunan KTI.
g. Penggunaan
pendekatan pengenbangan wilayah terpadu untuk percepatan pembangunan KTI.
2.
Strategi
– strategi pokok pembangunan
a. Strategi
pembangunan inklusif yang mengutamakan keadilan, keseimbangan dan pemerataan.
b. Strategi
pembangunan berdimensi kewilayahan.
c. Strategi
pembangunan yang mendorong integrasi sosial dan ekonomi antar wilayah secara
baik
d.
Strategi
pembangunan ekonomi lokal
e. Strategi
pembangunan disertai pemerataan yang bertumpu pada keserasian pertumbuhan
ekonomi dalam menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan yang tetap
berdasarkan kelestarian alam
f. Strategi
pembangunan kualitas manusia
D. Sinkronisasi
Pembangunan
Lokakarya sosialisasi singkronisasi
perencanaan pembangunan kawasan timur indonesia dalam RPJMN 2010-2014
berdimensi kewilayahan diharapkan menghasilkan keluaran tersebut.
1. Adanya
kesepahaman dan kesepakatan tentang rumusan strategi pembangunan kawasan timur
indonesia.
2. Adanya
masukan dari sosialisasi rumusan strategi pembangunan kawasan timur indonesia
3. Rekomendasi
terkait secara kebijakan pembangunan Kawasan Timur Indonesia sebagau masukan
dalam penyusunan RPJMN 2010-2014 berdimensi kewilayahan
4. Alternatif
skenario Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.
Pengembangan
program-program
1. Program
pembangunan wilayah tertinggal melalui pengembangan prasarana pedesaan
2.
Program
pengembangan wilayah terpadu
3.
Program
fasilitasi pembangunan kawasan cepat tumbuh
4.
Program
fasilitasi pembangunan kawasan perbatasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar